Seorang wanita Taunton mengungkapkan alasan dirinya memeluk Islam,
"yakni untuk membuat hidupnya lebih baik untuk dirinya sendiri dan
keluarganya." Roxanne Uddin adalah Warga negara Inggris. Ia memutuskan
masuk Islam usai dirinya menikah dengan temannya yang beragama islam,
Ali, laki-laki yang ia temui ketika kuliah dulu.
Keputusannya untuk masuk Islam diambil saat Universtas Swansea mempublikasikan sebuah laporan yang menunjukkan bahwa populasi penduduk Inggris yang masuk Islam adalah kbanyakan perempuan kulit putih. Dalam penelitian tersebut dipaparkan pada 2010 kemarin, diperkirakan 5.200 warga Inggris memeluk Islam, yang setengahnya adalah kulit putih.
Perilaku Buruk
Penelitian ini dilakukan oleh Universitas Swansea dengan menggunakan data dari Badan Iman dan Amal dengan menggunakan data sensus penduduk Skotlandia yang memeluk Islam, dan juga populsi warga Inggris. Roxanne masuk Islam pada 2007 lalu di masjid London Timur di Whitechapel, London.
"Saya telah melakukan banyak dari hal-hal buruk di masa lalu saya, memutuskan untuk mememluk Islam dan kemudian ketika teman saya dan saya memutuskan untuk menikah. Ini adalah untuk mengubah hidup saya dan membuat hidup saya lebih baik untuk saya dan keluarga saya."
"Aku tidak minum atau merokok, tapi aku tidak punya banyak teman baik yang terhapus di dalam kepribadian saya. Ini bukan datang dari latar belakang besar saya, saya meninggalkan rumah pada umur 15 tahun dan harus tumbuh dewasa dengan cepat.
"Saya tidak punya banyak teman baik, kerjaan saya hanya pergi kuliah, dan jalan-jalan. Aku benar-benar hanya punya sikap buruk."
Roxanne mengatakan suaminya tidak memaksa dia untuk mengubah agama, tapi dia merasa tertarik setelah mendengar dia berdoa dan membaca Al Qur'an, yang memaksa dia untuk belajar lebih banyak. Dia berkata pada awalnya keluarganya terkejut dengan keputusannya tetapi menerimanya.
"Keluarga saya datang dan merayakan Idul Fitri bersama kami. Adik saya datang tahun lalu dan tidak puasa beberapa hari karena ia ingin tahu bagaimana rasanya. "Beberapa keluarga saya telah mengambil bagian dan menikmatinya."
'Sangat menghormati'
Idul Fitri merupakan perayaan yang berlangsung di akhir Ramadan, bulan puasa Muslim. Selama Ramadhan, umat Islam juga membaca Al Qur'an, berdoa lebih banyak dan menghapuskan kebiasaan buruk.
Meskipun keluarga Roxanne menerima keputusan yang mengubah hidupnya, keluarga Ali tidak menyetujui pilihan istrinya itu. Menurut Roxanne itu adalah kombinasi dari latar belakang Inggris-nya dan karena, sesuai dengan budaya mereka sendiri, yang mereka harapkan untuk mengatur sebuah pernikahan untuknya.
"Mungkin hari ini anda melihat banyak gadis keluar clubbing di kota dan itu sama sekali tidak memperlihatkan gambar yang bagus, sehingga mereka berpikir bagaimana jika ia telah mengambil orang seperti ini? Tapi tidak seperti itu.
"Itu setelah saya Rahim, bahwa saya bertemu mereka kembali pada rentang waktu 2008-9. Aku takut, ketakutan. "Tapi mereka sangat hormat, sangat berbeda dengan kita bagaimana dalam budaya kebarat-baratan.
Mereka memasak banyak makanan dan membuat Anda merasa benar-benar diterima. Saya sangat terkejut ketika aku bertemu mereka. Aku sedikit cukup santai."
Sejak pertemuan pertama itu, hubungan telah dicairkan dan sekarang telah menjadi pijakan yang baik, dimana telah terbantu dengan dirinya yang telah masuk Islam. Roxanne, yang mengaku pngikut Sunni, akan melanjutkan memahami Alquran.
Keputusannya untuk masuk Islam diambil saat Universtas Swansea mempublikasikan sebuah laporan yang menunjukkan bahwa populasi penduduk Inggris yang masuk Islam adalah kbanyakan perempuan kulit putih. Dalam penelitian tersebut dipaparkan pada 2010 kemarin, diperkirakan 5.200 warga Inggris memeluk Islam, yang setengahnya adalah kulit putih.
Perilaku Buruk
Penelitian ini dilakukan oleh Universitas Swansea dengan menggunakan data dari Badan Iman dan Amal dengan menggunakan data sensus penduduk Skotlandia yang memeluk Islam, dan juga populsi warga Inggris. Roxanne masuk Islam pada 2007 lalu di masjid London Timur di Whitechapel, London.
"Saya telah melakukan banyak dari hal-hal buruk di masa lalu saya, memutuskan untuk mememluk Islam dan kemudian ketika teman saya dan saya memutuskan untuk menikah. Ini adalah untuk mengubah hidup saya dan membuat hidup saya lebih baik untuk saya dan keluarga saya."
"Aku tidak minum atau merokok, tapi aku tidak punya banyak teman baik yang terhapus di dalam kepribadian saya. Ini bukan datang dari latar belakang besar saya, saya meninggalkan rumah pada umur 15 tahun dan harus tumbuh dewasa dengan cepat.
"Saya tidak punya banyak teman baik, kerjaan saya hanya pergi kuliah, dan jalan-jalan. Aku benar-benar hanya punya sikap buruk."
Roxanne mengatakan suaminya tidak memaksa dia untuk mengubah agama, tapi dia merasa tertarik setelah mendengar dia berdoa dan membaca Al Qur'an, yang memaksa dia untuk belajar lebih banyak. Dia berkata pada awalnya keluarganya terkejut dengan keputusannya tetapi menerimanya.
"Keluarga saya datang dan merayakan Idul Fitri bersama kami. Adik saya datang tahun lalu dan tidak puasa beberapa hari karena ia ingin tahu bagaimana rasanya. "Beberapa keluarga saya telah mengambil bagian dan menikmatinya."
'Sangat menghormati'
Idul Fitri merupakan perayaan yang berlangsung di akhir Ramadan, bulan puasa Muslim. Selama Ramadhan, umat Islam juga membaca Al Qur'an, berdoa lebih banyak dan menghapuskan kebiasaan buruk.
Meskipun keluarga Roxanne menerima keputusan yang mengubah hidupnya, keluarga Ali tidak menyetujui pilihan istrinya itu. Menurut Roxanne itu adalah kombinasi dari latar belakang Inggris-nya dan karena, sesuai dengan budaya mereka sendiri, yang mereka harapkan untuk mengatur sebuah pernikahan untuknya.
"Mungkin hari ini anda melihat banyak gadis keluar clubbing di kota dan itu sama sekali tidak memperlihatkan gambar yang bagus, sehingga mereka berpikir bagaimana jika ia telah mengambil orang seperti ini? Tapi tidak seperti itu.
"Itu setelah saya Rahim, bahwa saya bertemu mereka kembali pada rentang waktu 2008-9. Aku takut, ketakutan. "Tapi mereka sangat hormat, sangat berbeda dengan kita bagaimana dalam budaya kebarat-baratan.
Mereka memasak banyak makanan dan membuat Anda merasa benar-benar diterima. Saya sangat terkejut ketika aku bertemu mereka. Aku sedikit cukup santai."
Sejak pertemuan pertama itu, hubungan telah dicairkan dan sekarang telah menjadi pijakan yang baik, dimana telah terbantu dengan dirinya yang telah masuk Islam. Roxanne, yang mengaku pngikut Sunni, akan melanjutkan memahami Alquran.
No comments:
Post a Comment